Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Menurut penelitian, tidak ada satupun pria yang tak suka nonton film porno. Penelitian itu dilakukan oleh tim dari University of Montreal, Kanada, pada 2009.
Dilansir Telegraph, awalnya peneliti hanya ingin mencari pria usia awal 20-an tahun yang belum pernah melihat pornografi. Tapi peneliti justru kesulitan menemukan pria yang belum pernah nonton film porno. Tidak ada satu pun pria yang disurvei yang belum pernah nonton film porno.
Begitu sukanya pada film porno, untuk pria lajang mereka setidaknya menonton film tersebut tiga kali seminggu. Sedangkan pria dengan pasangan hanya 1,7 kali seminggu.
Kebiasaan pria menonton film porno ini tentunya membuat wanita khawatir. Wanita takut kebiasaan itu bisa mengganggu kehidupan seksual.
Konsultan seks Wolipop, dr. Vanda Mustika menjelaskan, menonton film atau video porno biasanya merupakan kebiasaan pria saat belum menikah. Kebiasaan itu belum dapat dihentikan oleh si pria, meskipun telah menikah.
Biasanya mereka yang menonton film porno merasa membutuhkan stimulasi seksual yang tidak bisa mereka dapatkan dari pasangannya. Selain itu film porno dibuat dengan memanjakan imajinasi seseorang tentang suatu hubungan seksual, sehingga seringkali sesuatu yang ada di dalam film tersebut menjadi terkesan berlebih-lebihan. Misalnya saja ukuran alat kelamin yang sangat melebihi ukuran rata-rata pria dewasa normal atau ukuran payudara yang melebihi ukuran rata-rata payudara perempuan.
Suasananya pun dibuat lebih merangsang daripada sekadar tempat tidur biasa dalam sebuah kamar yang terkesan membosankan. Dengan latar belakang yang memang dibuat dengan tujuan agar menarik dan memanjakan imajinasi seseorang, terutama pria.
"Tidak heran banyak pria yang terjebak dan menjadi kecanduan hingga tidak bisa lepas dari film porno walaupun sudah memiliki pasangan yang bisa memberikan stimulasi seksual secara langsung," jelas dr. Vanda kepada Wolipop.
Untuk pria yang sudah punya pasangan, jika tetap kecanduan film porno, menurut dr. Vanda, perlu mendapat perhatian khusus. Pria itu dikhawatirkan akan semakin berimajinasi sehingga efeknya mungkin akan merusak kebahagiaan rumah tangga pasangan.
Kenapa begitu? Dalam film porno biasanya pria bisa melihat adegan bercinta dengan beberapa orang sekaligus atau hubungan seksual yang diawali dengan adegan kekerasan. Jika film yang berisi adegan tersebut ditonton berulang-ulang tentunya akan masuk ke dalam bawah sadar seseorang dan secara tidak langsung akan membuat orang tersebut berusaha agar dapat mewujudkan adegan yang terlihat di dalam film tersebut.
Belum lagi karena dibuat secara 'berlebihan' maka bukan tidak mungkin seorang yang rutin menonton film porno akan terus merasa kecewa dengan pasangannya. "Jika mungkin si pria sampai minta pasangannya tampil seperti dalam film yang ditontonnya," tutur dr. Vanda.
Terlepas dari efek buruknya, bukan berarti film porno tidak bermanfaat untuk kehidupan seksual pasangan. Dokter Vanda menjelaskan pada pasangan yang sudah lama menikah dan seringkali jenuh dengan gaya dan posisi bercinta yang itu-itu saja, dengan menonton film ini akan dapat memancing imajinasinya dan dapat memikirkan suatu gaya bercinta yang baru.
Namun sebaiknya frekuensi dan jenis film yang ditonton haruslah dibatasi, karena bukan tidak mungkin suami nantinya akan mempunyai imajinasi seksual seperti yang pernah ditontonnya dalam film.
aneh92 16 May, 2011
--
Source: http://aneh92.blogspot.com/2011/05/ini-dia-efek-dari-hobi-nonton-film.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
--
Source: http://www.i-dus.com/2011/05/ini-dia-efek-dari-hobi-nonton-film.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar