Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya memburu dua nama yang disinyalir memasok anak baru gede (ABG) untuk dilacurkan oleh Jung Gyoung Tae (51) alias Mr Jong.Menurut informasi, dua orang itu merupakan pasangan kumpul kebo. Mereka rajin menyediakan gadis belia ke Jung dengan imbalan rupiah.
"Identifikasi polisi menunjukkan kalau mereka lelaki dan perempuan. Identitas mereka sudah dikantongi polisi," ujar sumber Surya, Jumat (6/5).
Polisi meyakini pasangan ini menjebak remaja untuk dipekerjakan sebagai purel di karaoke yang dikelola Jung. Para korban kemudian semakin terjerumus setelah diperkosa.
Jung, warga Korea Selatan, diringkus setelah polisi mengamankan tiga anak buahnya. Mereka adalah DS, AB, dan MY.
"Bagi remaja seumuran DS, AB, dan MY, terjerumus dalam dunia seperti ini membuat mereka tidak banyak pilihan karena mereka memang dijebak. Mereka akhirnya menjadi purel plus-plus. Padahal mereka seharusnya sekolah," imbuhnya.
Kebanyakan anak buah Jong berasal dari luar Surabaya. Mereka datang ke Surabaya untuk mencari pekerjaan. Namun, karena bertemu mucikari, akhirnya mereka terjebak menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Tiga remaja yang dilacurkan Mr Jong rata-rata berumur 17 tahun dengan tarif Rp 700.000. Kebanyakan pelanggan Mr Jong adalah ekspatriat asal negaranya. Namun, dia juga menyediakan layanan yang sama untuk pelanggan lokal.
Dikonfirmasi, Kanit PPA Polrestabes Surabaya Iptu Suratmi tidak membantah informasi ini. Namun, Suratmi belum bisa membuka identitas dua orang yang dicurigai itu.
"Kami sudah mengantongi nama keduanya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami amankan," tegasnya, Jumat (6/5/2011). Kuat dugaan, keduanya juga menjadi makelar gadis belia untuk tempat hiburan lain.
"Kemungkinan itu ada. Namun, kami enggan berandai-andai sampai keduanya tertangkap. Setelah keduanya kami amankan, baru kami bisa menguak perdagangan anak yang mereka lakukan. Termasuk di mana saja mereka memasarkan korban," imbuhnya menjelaskan.
Pihaknya juga terus menelusuri identitas korban karena ada indikasi anak buah Mr Jong yang masih di bawah umur tidak hanya DS, AB, dan MY.
Praktik prostitusi yang dijalankan Jung ini terbongkar setelah dua anak buahnya yang masih di bawah umur, digerebek di dua kamar hotel di kawasan Kris Kencana. Polisi mendapati DS dan AB hendak melayani lelaki hidung belang.
Dalam diinterogasi, kedua remaja itu mengaku bekerja di tempat hiburan Walker Hill di kawasan Darmo Park. Di tempat karaoke itu, polisi menemukan 27 purel yang juga bisa memberikan layanan booking out (BO) bagi tamu. Satu di antaranya juga masih anak-anak.
Jung ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka karena praktik ini dikelola langsung manajemen karaokemua. Setiap kali BO, pelanggan wajib membayar tarif Rp 700.000 di kasir. Jung juga membuatkan bukti pembayaran itu.
Polisi mempelajari visa Jung karena dugaan penyalahgunaan perizinan. Jong bekerja di Indonesia sejak 20 tahun silam. Di visanya disebut Jung bekerja sebagai tenaga marketing. Namun, lelaki yang pernah dibui dalam kasus perjudian ini malah terlibat kasus prostitusi.
Kampung Perawan 15 May, 2011
--
Source: http://kampungperawan.blogspot.com/2011/05/penyedia-psk-abg-di-surabaya-tertangkap.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
--
Source: http://www.i-dus.com/2011/05/penyedia-psk-abg-di-surabaya-tertangkap.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar